Sketsa Jiwa, Goresan Tanpa Beban Raihan


Raihan yang kini masih sekolah di TK Dwi Matra Surabaya ini terasa ringan mengungkapkan apa yang ada didalam pikirannya. Goresan lugas tanpa rasa takut, sedikit dimiliki oleh anak-anak, dengan bentuk yang terasa lentur, Tanpa berfikir apa yang dihasilkan dari goresannya namun terasa artistik. Kekuatan yang terkadang dianggap jelek oleh sebagian orangtua yang menganggap gambar seperti demikian tidak seperti bentuk aslinya. Anggapan salah yang masih saja ada dalam sebagian pikiran orangtua sampai saat ini. Ketidaksempurnaan dalam karya sketsa Raihan, adalah karya anak-anak yang memang begitu adanya. Kewajaran yang memang ada pada anak-anak. Justru itulah kelebihannya.


Seperti kebanyakan anak laki-laki pada umumnya, tokoh robot, monster dan binatang menjadi obyek dalam gambarnya. Selain itu kadang muncul gambar-gambar baru yang secara bentuk unik dan nyaman untuk dinikmati secara visual. Kejutan yang sering terjadi pada anak-anak, munculnya secara tiba-tiba. Begitu juga unsur komposisi yang kadang terasa asik untuk dinikmati.






Raihan menjadi bagian dari anak-anak yang terlempar dari pertarungan lomba mewarna dan menggambar yang marak dilakukan di kota-kota besar. Yang lebih memilih gambar proporsif dan dengan bentuk pewarnaan yang “manis-manis”. Meskipun kadang masih ada sedikit juri yang memilih gambar yang orisinal. Kekuatan anak-anak yang serupa layak untuk di perhatikan, sebab saya yakin ketika anak-anak dapat melakukan kegiatan menggambar dengan melibatkan segenap imajinasinya, anak-anak kreatif terus bermunculan di negeri ini .Tak hanya sekedar menjadi kembaran gurunya saja.


Gambar terindah, Anak-anak komunitas magenta

Sebelas gambar anak-anak komunitas magenta yang mengikuti pameran di dubes rusia di jakarta.




























































































Gambar Terindah, Aisya dan Caca

Berkhayal tentang suatu pastilah sesuai dengan logikanya. Membayangkan tentang anak gajah yang masih berada dalam rahim ibunya, asyik bermain seperti dalam dunia nyata. Seperti membayangkan sesuatu tanpa batas. Itulah logika anak-anak. Caca yang masih duduk di bangku TK B TK Darma Wanita Kedamean Gresik asik mengungkapkan perasaannya tentang gajah yang dilukisnya.
Aisya Anak TK B (TK Menganti Permai Gresik) lebih memilih tema yang dekat dengan kesehariannya. Tentang seorang ayah dan ibu serta anaknya yang akan berangkat ke masjid.Memilih tema,menuangkan dalam bentuk gambar cara yang paling mudah tentunya dengan pengalaman sendiri, namun demikian kadangkala anak-anak terbang tinggi menjelajahi dunia fantasi untuk menuangkan segala ide-idenya. Dibutuhkan dukungan orang-orang disekelilingnya untuk memberi dukungan kepadanya hingga dia merasa mantap dengan apa yang dilakukannya.