ANAK BUKAN ROBOT




Dalam kurun waktu 8 tahun, tepatnya setiap 2 tahun sekali mulai tahun tahun 2002. Kami secara teratur melaksanakan pameran anak didik kami.Kali ini Komunitas Magenta pada tanggal 12-16 Agustus mengadakan pameran lukis anak di Galeri Surabaya dengan tema "Asiknya bebas berekekspresi". Mengantar mereka untuk berpameran dalam waktu yang kami rasa cukup panjang, dibutuhkan stamina yang cukup prima. Menjaga dan merawat setiap pribadi untuk mampu menjadi diri sendiri, tentu bukan pekerjaan yang mudah sementara godaan perlombaan (memaksa seorang guru untuk terseret arus cara mewarna yang mengikuti tren). Dibutuhkan keberanian untuk terus konsisten pada jalur yang lebih mementing
kan dan menghargai anak sebagai pribadi. Bersyukurlah semakin banyak orang tua yang dapatmenghar
gai anak yang tumbuh sesuai pribadi dan kemampuannya masing-masing. Tak hanya semata menggambar hanya mengejar lomba demi perlombaan saja. Boleh-boleh saja berlomba tapi jangan sampai melepas
kepribadian yang kami anggap lebih berarti. Terimakasih kepada orang tua yang juga Semakin menyadari pentingnya keseimbangan kebutuhan otak kiri dan kanan. Menggambar sebagai kegiatan kreatif, sehingga mampu menciptakan anak yang dapat bersikap kreatif dalam kehidupannya.
Ucapan terimakasih juga kami haturkan kepada anak didik kami yang senantiasa memiliki ide-ide yang cemerlang dalam berkarya baik yang didapat yang diperolehnya dari hasil pengamatan baik sengaja maupun tidak sengaja.
Meninjau karya anak-anak, pameran kali ini, tidak terlepas dengan pameran yang sebelumnya, 2002, 2004, 2006 dan 2008 ini, Ada 2 anak yang tidak pernah absen mengikuti pameran Oktaviasari dan Florentina. Oktaviasari mulai kelas 3 SD sekarang kelas 10, Florentina mulai TK B sekarang kelas 7. Dan yang saya paling ingat ketika Florentita les (kala itu masih play group baru les 10 menit dia terlelap tidur). Dari waktu ke waktu mereka mengalami perubahan cara dan kemampuan menggambarnya seiring usianya (bisa dilihat dari foto karya mereka). Jelaslah bahwa perubahan menggambar tidak terjadi begitu saja.
Mengamati karya Risqa (sekarang kelas 3) dari mulai TK(ikut pameran 2006) saya sudah merasakan kekuatan garis artistiknya, dan ternyata sampai sekarang masih Terus terjaga sehingga mejadi karya yang menarik. Seandainya dia dulu ketika pertama kali belajar bersama Komunitas Magenta, kami paksa untuk mengikuti cara mewarna dan menggambar kami mungkin saja “kesaktiannya” kini sudah hilang. Karena pada awalnya sempat terpikirkan oleh orangtuanya untuk mengikuti lomba, namun setelah terlibat pembicaraan lebih jauh dengan kami, lebih baik bila Risqa dibiarkan menggambar dengan caranya sendiri.
Anak kita bukanlah robot yang sekedar melaksanakan tugas orangtua atau siapa saja yang mengaturnya, tapi mereka adalah manusia yang butuh menyalurkan keinginan-keinginannya.
Anak-anakku semoga dalam ruang pamer ini, Mimpi jadi kenyataan dalam bidang lukis kalian! Dan sebuah keinginan besar biasanya diawali dari mimpi. Selamat berpameran!(Triono Riyanto).